This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Akuntansi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Akuntansi. Tampilkan semua postingan

Senin, 08 Agustus 2016

Teori Ekonomi Makro dan Mikro

Hal dasar dalam mempelajari ilmu ekonomi ialah salah satunya mempelajari ilmu dari teori ekonomi makro dan mikro. Dengan kita mempelajari dan mencari tahu tentang apa saja yang ada dalam ekonomi makro dan mikro ini, baik itu tentang teori ekonomi makro dan mikro maupun mengenai bagaiman cara pengimplementasian dari teori ekonomi ini. Setelah kita mengetahui tentang teorinya tentunya kita nanti akan tahu ap pentingnya mempelajari ilmu ini, manfaat apa saja yang didapat nantinya untuk kehidupan kita sehari-hari dalam bermasyarakat. Dari dua ilmu ekonomi ini kita akan bahas terlebih dahul ilmu ekonomi makro yang sifatnya lebih general, kemudian kita lanjut ke ilmu ekonomi mikro.

A. Teori Ekonomi Makro
Teori ilmu ekonomi makro ini atau sering kita sebut dengan makro ekonomi yaitu menjelaskan tentang berbagai perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak kalangan masyarakat, perusahaan dan pasar. Ekonomi ini mempelajari segla kegatan sebab dan akibat dari fluktuasi peneriman negara jangka pendek (dalam siklus bisnis) dan kegiatan untuk mempelajari faktor penentu dari pertumbuhan ekonomi jangka panjang (peningkatan pendapatan nasional). Ekonomi makro juga dapat dipergunakan untuk menganalisa cara terbaik untuk mempengaruhi target-target kebijakan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkeseimbangan.
Berikut ini teori-teori ekonomi makro yang biasanya terhubung dengan fenomena keluaran, pengangguran dan inflasi.

1. Pengeluaran dan pendapatan
Pengeluaran makro ekonomi ini biasanya diukur dengna produk domestik bruto (PDB) atau salah satu akun nasional. Para ekonom yang tertrik dengan kenaikan keluaran jangka panjang akan mempelajri sedikitnya tentang pertumbuhan ekonomi. Siklus bisnis juga dapat berpengaruh terhadap penurunan keluaran jangka pendek yang biasa disebut dengan resesi.
2. Pengangguran
Terdapat beberapa jenis pengangguran struktural yaitu meliputi dari beberpa jenis penyebab pengangguran termasuk ketidakcocokan antara kemampuan yang dicari oleh pekerjaan yang ada. Dalam penganggurn struktural ini cukup mirip dengan pengangguran friksional karena keduanya selalu berkutat kepada permasalahan mengenai ketidak cocokan kemampuan pekerja dengan lowongan pekerjaan, akan tetapi pengangguran struktural ini berbeda karena kebutuhan struktural ini meliputi kebutuhn untuk menambah kemampuan diri, tidak hanya proses pencarian jangka pendek.
3. Inflasi dan deplasi
Pengertian dari inflasi adalah kenaikan harga umum disebuah ekonomi. Sedangkan ketika suatu harga menurun mak disebut deflasi. Para ekonom mengukur suatu perubahan harga ini dengan menggunakan indeks harga. Inflasi dapat terjadi ketika suhu ekonomi menjadi terlalu panas dan tumbuh terlalu cepat. Terdapat kemiripan dengan ini, ekonomi yang merosot dapat mengakibatkan deflasi. Perubahan ditingkat hargapun bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Teori kuantitas uang pun menyatakn bahwa pergerakan tingkat harga itu berhubungan langsung dengan penawaran uang.
4. Permasalahan dalam ekonomi makro
Berikut ini Permaslahan yang ditimbulkan dari ekonomi makro adalah sebagai berikut:
a. Kemiskinan dan pemerataan,
b. Krisis nilai tukar,
c. Hutang luar negeri,
d. Perbankan, kredit macet,
e. Inflasi,
f. Pertumbuhan ekonomi,
g. Pengangguran.

B. Teori Ekonomi Mikro

Setelah kita membahas ilmu ekonomi makro selanjutnya bahasan dalam teori ilmu ekonomi marko dan mikro ialah teori ilmu ekonomi mikro. Ilmu ekonomi mikro sering juga disebut mikro ekonomi yaitu cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari tentang perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjual-belikan. Ilmu ekonomi mikro ini meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi permintaan dan penawaran atas barang dan jasa, yang akan menentukan sebuah harga dan bagaimana harga pada gilirannya menentukan permintaan dan penawarqn barang dan jasa selanjutnya.
Salah satu dari tujuan ekonomi mikro adalah menganalisis pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan juga alokasi dari sumber terbatas diantara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro juga dapat menganalisis kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Teori penawaran dan permintaan atau juga disebut teori ekonomi mikro biasanya mengasumsikan bahwa pasar merupakan pasar persaingan sempurna. Implikasinya ialah terdapat banyak pembeli dan penjual di dalam pasar dan tidak ada satupun diantara mereka memiliki kapasitas untuk mempengaruhi harga barang secara signifikan.

1. Model operasi Dapat diasumsikan bahwa dari semua perusahaan mengikuti yang namanya pembuatan keputusan rasional dan akan memproduksi pada keluaran meksimalisasi keuntungan. Dalam asumsi ini terdapat 4 kategori dimana keuntungan perusahaan akan dipertimbangkan, yaitu:
 a. Sebuah perusahaan dikatakan membuat sebuah keuntungan ekonomi ketika average total cost lebih    rendah dari setiap produk tambahan pada keluaran maksimalisasi keuntungan. Keuntungan ekonomi adalah setara dengan kuantitas keluaran dikali dengan perbedaan average total cost dan harga.
b. Sebuah perusahaan dikatakan membuat sebuah keuntungan normal ketika keuntungan ekonomi perusahaan sama dengan nol. Keadaan seperti ini terjadi ketika average total cost setara dengan harga pada keluaran maksimalisasi keunttungan.
c. Jika harga adalah diantara average total cost dan average variable cost pada keluaran maksimalisasi keuntungan, maka perusahaan tersebut dalam kondisi kerugian minimal. Jika terjadi hal semacam ini perusahaan seharusnya tetap meneruskan produksi, karena kerugiannya akan makin semakin besar jika produksi diberhentikan.
d. Jika harga dibawah average variable cost pada maksimalisasi keuntungan, maka perusahaan harus melakukan penghentian produksi. Dengan menghentikan produksi maka kerugianpun akan diminimalisir. 2. Kegagalan pasar Yang disebut dari Kegagalan pasar adalah situasi dimana sebuah pasar efisien dalam mengatur produksi atau alokasi barang dan jasa ke konsumen.
Terdapat empat jenis utama penyebab kegagalan pasar, yaitu sebagai berikut:
a. Monopoli atau dalam kasus lain dari penyalahgunaan dari kekuasaan pasar dimana sebuah pembeli atau penjual bisa memberi pengaruh signifikan pada harga atau keluaran. Penyalahgunaan kekuasaan pasar bisa dikurangi dengan menggunakan undang-undang anti-trust.
b. Eksternalitas, terjadi dalam kasus dimana pasar tidak dibawa kedalam akun dari akibat aktivitas ekonomi di dalam orang luar atau asing. Terdapat dua macam eksternalitas yaitu eksternalitas positif dan neegatif. Eksternalitas positif terjadi dalam kasus seperti dimana program kesehatan keluarga di televisi meningkatkan kesehatan publik. Sedangkan eeksternalitas negatif terjadi ketika proses dalam perusahaan itu menimbulkan polusi udara atau saluran air.
c. Barang publik, seperti pertahanan nasional dan kegiatan kesehatan publik seperti pembasmian nyamuk.
d. Kasus dimana terdapat informasi asimetris atau ketidak pastian.

3. Biaya peluang Biaya peluang ialah salah satu cara untuk melakukan perhitungan dari suatu biaya. Bukan saja untuk mengenali dan menambahkan biaya ke proyek, akan tetapi untuk mengenali cara alternatif lainnya untuk menghabiskan suatu jumlah uang yang sama. Perlu diingat bahwa biaya peluang bukanlah jumlah dari alternatif yang ada, melainkan lebih kepada keuntungan dari suatu pilihan alternatif yang terbaik.

4. Penerapan Ekonomi Mikro Hukum dan ekonomi menerapkan prinsip ekonomi mikro kepemilihan dan penguatan dari berkompetisi dengan rezim legal dan efisien relatifnya.ekonomi perburuhan mempelajari mengenai upah, kepegawaian dan dinamika pasar buruh. Finansial publik mempelajari rancangan dari pajak pemerintah dan kebijakan pengeluaran dan efek ekonomi dari kebijakan-kebijakan tersebut, contohnya program asuransi sosial. Ekonomi kesehatan mempelajari organisasi dari sister kesehatan. Politik ekonomi mempelajari peran dari institusi politik dalam menentukan keluarnya sebuah kebijakan. Ekonomi kependudukan mempelajari tantangan yang dihadapi oleh kota-kota, seperti gepeng, polusi air dan udara. Finansial ekonomi mempelajari topik seperti struktur dari portofolio yang optimal, rasio dari pengembalian ke modal, analisis ekonometri dari keamanan pengembalian, dan kebiasaan finansial korporat. Bidang sejarah ekonomi mempelajari evolusi dari ekonomi dan institusi ekonomi.

Kamis, 04 April 2013

JURNAL PENYESUAIAN




jurnal penyesuaian yaitu jurnal dimana digunakan untuk menyesuaikan setiap barang apa saja yang sudah hais pakai atau pun juga barang yang masih tersisa

Tujuan Dibuatnya Jurnal Penyesuaian (Adjustment Entries)

1.      agar setiap perkiraan riil khususnya perkiraan-perkiraan aktiva dan perkiraan-perkiraan utang menunjukan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode
2.      agar setiap perkiraan nominal (pendapatan dan beban) menunjukan pendapatan dan beban yang seharusnya diakui dalam satu periode.

Saldo-saldo yang biasanya memerlukan penyesuaian:

1.      Beban Pemakaian Perlengkapan (Supplies Expense)
Beban perlengkapan adalah sebagian dari perlengkapan (supplies) yang sudah dipakai oleh perusahaan. jurnal penyesuaian yang dibuat adalah sebagai berikut:
Supplies Expense
                 Supplies
Rp. xxx

Rp. xxx

2.      Piutang Pendapatan/Pendapatan Yang Masih Harus Diterima (Accrued Revenue)
Pendapatan yang seharusnya sudah diterima dalam satu periode, tetapi sampai akhir tahun belum diterima. jurnalpenyesuaian yang dibuat adalah:

............Expense
            .............Payable
Rp. xxx

Rp. xxx

3.      Utang Beban/ Beban Yang Masih Harus Dibayar (Accrued Expense)
Beban yang sudah menjadi kewajiban tahun berjalan, tetapi sampai akhir tahun belum juga dibayar. jurnal penyesuaian yang dibuat adalah:

............Expense
            ............Payable
Rp. xxx

Rp. xxx

4.      Pendapatan Diterima Dimuka (Accrued Revenue)
Pendapatan yang sudah diterima, tetapi sebenarnya pendapatan tersebut untuk periode akan datang. jurnal penyesuaian yang dibuat sebagai berikut:
Jika pada saat diterima dicatat sebagai “utang” maka jurnal penyesuaiannya adalah:

Accrued Fees Income
                 Fees Income
Rp. xxx

Rp. xxx

Jika pada saat diterima dicatat sebagai “Pendapatan” maka jurnal penyesuaiannya:
Fees Income
         Accrued Fees Income
Rp. xxx

Rp. xxx

5.      Beban Dibayar Dimuka (Prepaid Expense)
Beban yang sudah dibayar saat ini tapi sebenarnya beban tersebut untuk jangka waktu yang akan datang. jurnal penyesuaiannya adalah:
Jika pada saat membayar beban dicatat sebagai “Harta” maka jurnal penyesuaiannya:
...........Expense
            Prepaid...............
Rp. xxx

Rp. xxx

Jika pada saat membayar dicatat sebagai “Beban” maka jurnal penyesuaiannya:
Prepaid........
            ...........Expense
Rp. xxx

Rp. xxx

6.      Kerugian Piutang Tak Tertagih (Bad Debt Expense)
Sebagian dari piutang (account Receivable) yang tidak bisa ditagih. jurnal penyesuaiannya adalah:
Bad Debt Expense
           Allowance For Bad Debt
Rp. xxx

Rp. xxx

7.      Depresiasi Aktiva Tetap (Depreciation Expense)
Kewajiban untuk melakukan penyusutan terhadap aktiva tetap setiap akhir tahun. jurnal penyesuaiannya adalah:
Depreciation Expense
          Accumulated Depreciation
Rp. xxx

Rp. xxx

 demikian sedikit keterangan tentang jurnal penyesuaian, semoga bermanfaat, terima kasih.


Silahkan baca Artikel: Jurnal Perusahaan Jasa