Rabu, 13 Maret 2013

pengantar akuntansi



PERKIRAAN (ACCOUNT)
Penggolongan perkiraan :
Pada pokoknya perkiraan-perkiraan dibagi atas 2 golongan besar yaitu :
1.    Perkiraan neraca (Riil Account) yaitu perkiraan yang pada akhir periode akan dilaporkan dalam neraca.
2.    Perkiraan rugi laba (Nominal Account) yaitu perkiraan yang pada akhir periode akan dilaporkan dalam laporan laba-rugi.
Betuk-bentuk perkiraan yang biasa dikenal yaitu :
1.    Bentuk T-Account
2.    Bentuk 4 kolom
3.    Dll.
PROSES AKUNTANSI
v  Proses Akuntansi Meliputi :

Ø  Proses pencatatan
Ø  Proses penggolongan
Ø  Proses pengikhtisaran
Ø  Proses penganalisaan
Ø  Proses pelaporan

v  Journalizing : secara kronolois transaksi financial perusahaan itu, masing-masing di jurnal ke kredit dan debit.
v  Posting :  pemindahan debit dan kredit ayat jurnal ke masing-masing perkiraan.
v  Trial Balance : membuat daftar saldo masing-masing perkiraan, demi menguji keseimbangan buku besar dan sebagai dasar untuk membuat work sheet.
v  Persamaan Akuntansi : yaitu persamaan yang menunjukan bahwa jumlah semua harta atau sumber-sumber yang tercantum pada sisi kiri adalah berasal dare kreditur dan pemilik.
Aktiva = Kewajiban + Modal
Aktiva (Asset) :
Þ     kas (Cash)
Þ     Kas di Bank (Cash In Bank)
Þ     Wesel  Tagih (Notes Receivable)
Þ     Piutang dagang (Account Receivable)
Þ     Piutang Bunga (Interest Reseivable)
Þ     Pendapatan yang masih harus Diterima (Accrued Revenue)
Þ     Perlengkapan (Supplies)
Þ     Beban dibayar dimuka (Prepaid Expense)
Þ     Investasi jangka pendek (Marketable Securities)
Þ     Investasi jangka Panjang (Long Term Invesment)
Þ     Peralatan (Equipment)
Þ     Tanah (Land)
Þ     Gedung (Building)
Þ     Mobil (Automobile)
Þ     Meubeul (Meuble and Furniture)
Þ     Hak paten (Patent)
Þ     Goodwill
Þ     Hak Cipta (Copy Right)
Þ     Merk Dagang (Trade Mark)
Kewajiban (Liabilities) :
Þ     Hutang dagang (Account payable)
Þ     Wesel bayar (Notes Payable)
Þ     Hutang gaji (Salaries Payable)
Þ     Hutang Pajak (Taxes Payable)
Þ     Hutang Bank (Bank Loan)
Þ     Pendapatan yang masih harus dibayar (Unearned Revenue)
Þ     Dll.
Modal (Capital) :
Þ     Modal saham (Capital Stock)
Þ     Laba di tahan (Retained Earning)
JURNAL (JOURNAL)
Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urutan terjadinya) dengan menunjukan perkiraan yang harus di debit dan perkiraan yang harus di kredit beserta jumlah rupiahnya masing-masing.
Macam-macam jurnal :
1.    Jurnal Khusus (Special Journal)
Ø  Jurnal penjualan (sales journal)
Ø  Jurnal pembelian (Purchaese Journal)
Ø  Jurnal penerimaan kas (Cash Receipt Journal)
Ø  Jurnal Pengeluaran kas (Cash Payment Journal)
2.    Jurnal Umum (General Journal)
Ø  Yang termasuk ke dalam kelompok umum ini misalnya :
§  Penerimaan wesel dare langganan
§  Penyerahan wesel kepada kreditur
§  Return & Allowance pada pembelian dan penjualan
§  Investasi, selain kas yang dilakukan oleh pemilik perusahaan
§  Jurnal penyesuaian (Adjusment Entries)
§  Jurnal penutup (Clossing Entries)

NERACA SALDO
Neraca saldo adalah daftar yang berisi saldo-saldo dare seluruh perkiraan yang ada dalam buku besar pada suatu saat tertentu.

Tujuan pembuatan neraca saldo :
1.    Untuk menguji kesamaan debit-kredit didalam buku besar
2.    Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan

Langkah-langkah penyusunan Neraca Saldo :
1.    Jumlahkan jumlah kolom debit dan kolom kredit pada semua perkiraan dalam buku besar.
2.    Tulislah hasil penjumlahan tersebut pada kolom yang sesuai dalam perkiraan yang bersangkutan.
3.    Hitunglah semua saldo perkiraan buku besar, dengan cara mencari selisih jumlah kolom debit dan kolom kredit. Dan tuliskan selisih tersebut.
4.    Susunlah neraca saldo yang berisi semua nama perkiraan yang terdapat dalam buku besar beserta saldonya masing-masing telah ditentukan pada no. 3.

Penyebab ketidakseimbangan Neraca Saldo :
1.    Kesalahan dalam penyusunan Neraca Saldo :
a.    Kesalahan penjumlahan kolom rupiah.
b.    Ada perkiraan yang belum tercantum.
2.    Kesalahan dalam menentukan saldo perkiraan :
a.    Kesalahan menjumlahkan
b.    Kesalahan menulis saldo debit/kredit.
3.    Kesalahan dalam mencatat transaksi dalam buku besar :
a.    Transaksi telah dicatat dengan jumlah yang berbeda antara debit dan kredit.
b.    Salah memasukan debit menjadi kredit atau sebaliknya.
c.    Lupa mencatat suatu pendebitan atau pengkreditan.

JURNAL PENYESUAIAN
Tujuan dibuatnya jurnal penyesuaian (Adjusment Entries) :
1.    Agar setiap perkiraan riil khususnya perkiraan-perkiraan aktiva dan perkiraan-perkiraan utang menunjukan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode.
2.    Agar setiap perkiraan nominal (pendapatan dan beban) menunjukan pendapatan dan beban yang seharusnya diakui dalam suatu periode.
Saldo-saldo yang biasanya memerlukan penyesuaian :
1.    Piutang pendapatan / pendapatan yang masih harus diterima (accrued Revenue).
2.    Utang biaya / beban yang masih harus dibayar (Accrued Expense).
3.    Pendapatan diterima dimuka (Unearned Revenue)
4.    Beban dibayar dimuka (Prepaid Expense)
5.    Kerugian piutang tak tertagih (Bad Debt Expense)
6.    Depresiasi Aktiva tetap (Deprecation Expense)
7.    Biaya pemakaian perlengkapan (supplies Expense)

NERACA LAJUR (WORK SHEET)
Tujuan Pembuatan Neraca lajur (Work Sheet) :
1.    Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan.
2.    Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian sehingga merupakan Persiapan sebelum disusun laporan keuangan.
3.    Untuk memudahkan menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian.

Langkah-langkah menyusun work sheet :
1.    Masukan saldo-saldo perkiraan buku besar ke dalam neraca saldo pada formulir neraca lajur.
2.    Kumpulkan data-data adjusment yang mencakup informasi tentang :
a.    Inventory of Merchandise
b.    Expired Cost dari pada prepaid
c.    Accruals, baik untuk receivable maupun payable
d.    Penghasilan yang diterima lebih dulu.
e.    Tarif penyusutan terhadap berbagai macam plant and equipment
f.     Taksiran Bad Debt
g.    Data-data adjustment lainnya
Kemudian masukan ayat-ayat jurnal penyesuaian ke dalam kolom “penyesuaian”
3.    Isilah kolom neraca saldo setelah disesuaikan
4.    Pindahkan jumlah-jumlah didalam kolom neraca saldo disesuaikan ke dalam kolom Laba-rugi atau kolom Neraca.
5.    Jumlahkan kolom-kolom Laba Rugi dan kolom Neraca, masukan angka “Laba Bersih” sebagai pengimbang ke dalam kedua pasang kolom di atas dan sekali lagi jumlahkan kolom-kolom tersebut.

LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan terdiri dari :
1.    Neraca (Statement of Financial Position)
Neraca dibuat dengan maksud untuk menggambarkan posisi keuangan suatu organisasi / perusahaan pada suatu saat tertentu. Neraca ini disusun dengan mengambil data-data yang tercantum dalam kolom neraca dalam neraca Lajur.
2.    Laporan Laba-Rugi (Statement of Income)
Laporan laba rugi menggambarkan hasil-hasil usaha yang dicapai dalam suatu periode tertentu. Laporan laba-rugi disusun dengan mengambil data-data dalam kolom laba-rugi dalam neraca Lajur.
3.    Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Owners Equity)
Laporan perubahan modal ini menggambarkan pertambahan dan pengurangan modal pemilik.
4.    Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
Laporan yang menggambarkan tentang arus kas selama periode tertentu yang di klasifikasikan menurut operasi, investasi dan pendanaan.
5.    Penjelasan atas Laporan Keuangan
Penjelasan atas laporan keuangan merupakan penjelasan naratif atau rincian jumlah yang tertera dalam neraca, laporan laba-rugi, laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas.

AYAT JURNAL PENUTUP (CLOSSING ENTRIES)
Ayat jurnal penutup atau disebut juga closing entries :
1.    Dibuat setiap akhir periode akuntansi :
2.    Dilakukan khusus terhadap perkiraan-perkiraan yang bersifat nominal/sementara yaitu perkiraan pendapatan, beban, pengambilan pribadi dan ikhtisar laba-rugi.
3.    Bertujuan untuk membuat perkiraan-perkiraan yang sifatnya sementara tersebut memiliki saldo nol kembali.
4.    Dibuat dalam bentuk jurnal umum.
Tahapan Membuat Jurnal Penutup :
1.    Menutup seluruh perkiraan pendapatan di posisi debit dengan memindahkannya ke perkiraan ikhtisar laba-rugi di posisi kredit.
2.    Menutup seluruh perkiraaan beban diposisi kredit dengan dengan memindahkannya ke perkiraaan ikhtisar laba-rugi di posisi debit.
3.    Menutup saldo perkiraan ikhtisar laba-rugi dan memindahkannya ke perkiraan Modal atau Laba ditahan (Retained Earning)
4.    Menutup perkiraan pengambilan pribadi di posisi kredit dan memindahkannya ke perkiraan modal di posisi debit
Atau
Menutup Perkiraan Deviden Di posisi kredit dengan memindahkannya ke perkiraan Laba ditahan (Retained Earning).

JURNAL PEMBALIK (REVERSING ENTRIES)

Ayat Jurnal pembalik (Reversing Entries) :
1.    Dibuat setiap akhir periode akuntansi
2.    Sifatnya merupakan pilihan artinya boleh dibuat ataupun tidak
3.    Bertujuan untuk membalik jurnal yang dibuat dalam jurnal penyesuaian
4.    Dibuat dalam bentuk jurnal umum.
Transaksi-transaksi yang bisa memerlukan Jurnal Pembalik :
1.    Beban yang masih harus dibayar (Accrued Expense)
2.    Beban dibayar dimuka (Prepaid expense) bila pada awal transaksi dicatat dengan menggunakan pendekatan beban (expense)
3.    Pendapatan yang masih harus di terima (Accrued Revenue)
4.    Pendapatan diterima dimuka (Unearned Revenue) bila pada awal transaksi dicatat sebagai pandapatan.


1 komentar: